Suara.com - Bekas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) awal 2014 pernah menyebut kalau tahun ini adalah tahun politik. SBY benar 100 persen.
Kegaduhan politik yang biasanya tak ditangapi serius, ternyata menjalar dan berpengaruh pada setiap warga Indonesia.
Gong besar dari peristiwa politik sudah berawal sejak dari sebelum Pemilu Legislatif dan Presiden, saat Pemilu dan bahkan setelah Pemilu.
Sisa-sisa pertarungan berserakan dengan perpecahan sejumlah partai dan pertarungan di Undang-undang yang melibatkan publik, baik di parlemen maupun di luar parlemen.
Berikut 5 peristiwa politik yang dianggap penting versi suara.com sepanjang 2014:
1. Joko Widodo terpilih sebagai presiden
Jokowi, begitu biasa dia disapa, pengusaha mebel yang merinitis jalur politik sebagai Wali Kota Solo ini berhasil merebut kursi presiden bersama pasangannya Jusuf Kalla, sebelumnya juga pernah menjabat Wakil Presiden.
Nama Jokowi sebelumnya tak pernah diperhitungkan untuk bisa masuk bursa kandidat calon presiden bersama para tokoh yang memang sejak jauh hari memproklamirkan diri hendak bertarung di ajang Pilpres 2014. Sebut saja ada Prabowo Subianto, yang kelak jadi lawannya dan Aburizal Bakrie, Ketum Golkar.
Nama Jokowi mulai menjadi sorotan media saat dia masih masih menjadi Wali Kota Solo. Kala itu dia berseteru dengan Gubenur Jawa Tengah Bibit Waluyo soal lahan pabrik di Solo, juga namanya makin tenar di media karena mendorong mobil produksi lokal.
Panggung buat Jokowi semakin besar, dikala dia terpilih sebagai Gubernur Jakarta berpasangan dengan Basuki Purnama. Aksi ‘blusukan’ ke kelurahan di Jakarta bahkan menjadi tren yang menunjukkan pelayan rakyat.