Selain Enam Warga Makassar, Polisi juga Tangkap Seorang Sponsor

Sabtu, 27 Desember 2014 | 15:36 WIB
Selain Enam Warga Makassar, Polisi juga Tangkap Seorang Sponsor
Polda Metro Jaya menyita buku-buku AM yang bernada jihad, Sabtu (27/12/2014). [suara.com/Nur Ichsan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain membekuk enam orang warga Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan, polisi juga menangkap Muhammad Amin alias Amin Mude (AM) di wilayah Perumahan Legenda Wisata Cibubur. MA dibekuk pada Sabtu pagi (27/12/2014) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kami telah amankan inisial AM yang menjadi sponsor, dia yang menyiapkan fasilitas dan saat ini sedang dalam pemeriksaan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Polda Metro Jaya, Sabtu (27/12/2014).

Senada dengan Rikwanto, Kepala Sub Direktorat Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan mengungkapkan, AM merupakan orang yang menampung keenam orang dari Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dia (AM) sebagai promotor," ujar Herry.

Herry menambahkan pada tanggal 23 Desember 2014, sebelum terbang ke Suriah, keenam orang tersebut dijemput dan ditamnpung oleh AM di kawasan Cibubur.

"Sampai tadi malam jam 23.00 WIB dia mengantarkan ke bandara," terangnya lagi.

Pada saat penangkapan AM, polisi juga berhasil menyita, telefon seluler, buku tabungan atas nama MA, buku-buku berkaitan dengan agama, buku tentang densus berjudul “mengapa densus harus dibubarkan?”, buku melawan aksi Imam Samudra, buku muslimah jihad dan lain-lain.

Enam orang yang ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (27/12/2014), dini hari pada pukul 03.00 WIB, ternyata beberapa diantaranya memiliki kode awal paspor yang sama, yakni 901.

Sedangkan dua orang lagi memiliki kode awal paspor yang berbeda yuakni 930 dan 681. Paspor itu diduga dibuat berdasarkan identitas palsu.

Kepolisian menduga keenam orang yang berasal dari Sulawesi Selatan itu akan bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI