Suara.com - Polri memiliki catatan buruk dalam hal menjaga pelaku kejahatan yang sudah ditangkap. Setidaknya hal ini terlihat dari data sepanjang 2014, ada sebanyak 62 tahanan kepolisian yang kabur dari sel tahanan, delapan tahanan tewas bunuh diri dan satu tahanan diperkosa.
Catatan akhir tahun 2014 Indonesia Police Watch mengungkapkan tahanan yang kabur itu 42, di antaranya adalah tersangka narkoba, 12 tersangka curanmor, dan delapan tersangka kasus lainnya. Sebanyak 15 tahanan kabur dari lima polsek, 10 tahanan kabur dari 2 polres, 5 tahanan kabur dari sel Polda Kaltim, dan 32 kabur dari pusat rehabilitasi narkoba di Lido, Jabar. Selain itu ada lima tahanan tewas bunuh diri di empat polsek, dua tahanan tewas di dua polres, dua tahanan tewas di dua polda, dan satu tahanan wanita berusia 24 tahun diperkosa dua tahanan pria di Polsek Wajo, Sulselbar.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menilai kasus ini menunjukkan bahwa Polri belum mampu mengamankan sel tahanan dan belum mampu memberi keamanan bagi tahanan yang disel.
"Terbukti ada tahanan yang bisa diperkosa. Sebagian besar tahanan kabur dengan cara menjebol eternit sel (empat kasus), menggergaji trali besi da kasus, menjebol tembok satu kasus dan kabur lewat pintu gerbang satu kasus," kata Neta.
Tahun 2014 ini tahanan polisi yang kabur mengalami peningkatan tajam. Sebab di 2013 tahanan polisi yang kabur hanya 30 orang. Mereka kabur dari 14 kantor polisi. Tahun 2012 malah lebih banyak. Yakni ada 93 tahanan kabur dari 26 sel tahanan polisi.
Kaburnya para tahanan ini, kata Neta, mengakibatkan dua hal. Pertama menjadi teror bagi masyarakat karena membuat ancaman baru bagi keamanan. Kedua membuat ekonomi biaya tinggi bagi Polri karena untuk menangkapnya kembali butuh biaya yang tidak sedikit. Untuk itu Polri perlu membenahi sistem penjagaan tahanannya dan sekaligus membenahi sel tahanannya, terutama di polsek-polsek.
Sebab dari tahun ke tahun tahanan yang kabur dari polsek terus meningkat.
Data lengkap tahanan polisi kabur dan tewas 2014
23 Desember 2014
Lima tahanan Polda Kaltim kabur, setelah memotong tiang besi sel tahanan. Kelima tahanan itu, Maslani bin Ali, Saidul bin Bursa, Muhammad SNH (ketiganya kasus pembakaran), Bambang Aspian kasus narkoba, dan Bambang Budiono kasus curanmor.
19 Desember 2014
Amri (34) tersangka curanmor kabur dengan cara membobol tembok tahanan Polsek Sukajadi, Pekanbaru, Riau. Amri kabur sekitar pukul 03.00.
18 Desember 2014
Muhammad Anas Ali (21) tersangka curanmor kabur dari tahanan Polsek Tembalang, Semarang, Jateng. Warga Secang, Magelang itu kabur dengan
cara menjebol eternit dan sehari kemudian tertangkap lagi di sebuah hotel di Salatiga.
18 November 2014
Tahanan Polsek Sukodono, Muhammad Imron Zaenudin (29) tewas setelah dikeroyok tiga polisi. Akibatnya, warga melakukan demo ke Polsek Sukodono, Sidoardjo, Jatim. Akhirnya, ketiga polisi pengeroyok, yakni SG, DP, dan RT ditetapkan sebagai tersangka.
7 November 2014
Empat tahanan narkoba melarikan diri dari sel tahanan Polres Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
15 Oktober 2014
Dua tahanan, Ilham Abdullah (21) dan Samsuri (19) kabur dari sel Polsek Rappocini, Sulselbar. Kedua pelaku curanmor itu kabur setelah menjebol eternit toilet tahanan. Lalu melompat ke halaman Pondok
Pesantren Addaraeng, di samping Polsek Rappocini.
18 September 2014
Robby Hadi Putra (22) tahanan Polres Solok, Sumbar tewas pada malam pukul 20.00. Polisi mengatakan Robby tewas gantung diri. Keluarga korban kaget mendengar kabar duka ini dan menuntut polisi.
12 September 2014
Enam tahanan kabur dari Polsek Pondok Gede, Polres Bekasi Kota. Mereka terdiri dari satu pelaku curanmor dan lima pengguna dan pengedar narkoba. Mereka kabur setelah menggergaji terali besi ventilasi kamar mandi.
2 September 2014
Sebanyak 32 pasien rehabilitasi tahanan narkoba di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido, Bogor, Jabar melarikan diri. Mereka kabur melalui gerbang utama dan dua petugas penjagaan tak mampu mengatasinya.
13 Agustus 2014
Herialdi alias Thomas (34) tahanan kasus narkoba Polda Sulselbar tewas. Polisi mengatakan tersangka mengalami gangguan sesak napas dan saat dibawa ke poliklinik polda di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar,
tewas seketika.
15 Juni 2014
Kasmir (21) warga Dusun Munawar, Toli Toli, Sulteng tewas setelah dua hari ditangkap dua aparat Polsek Galang. Kasmir dijebloskan ke dalam sel tanpa surat perintah penangkapan dengan tuduhan tabrak lari. Saat tewas mata, pinggang bagian belakang dan lengan biru lebam. Ada goresan panjang di pinggang bagian belakang dan ada bercak darah pada kaos yang dipakai korban.
6 Mei 2014
Enam tahanan kabur dari tahanan, dengan cara menjebol eternit dan atap toilet tahanan Polres Ciamis, Jabar. Mereka kabur saat dua polisi yang berjaga malam tengah tertidur lelap. Keenamnya terlibat kasus ranmor.
2 Mei 2014
Setyo Riyadi, tersangka pembunuhan sopir Taksi Ekspress 22 April 2014 di Klender melakukan aksi bunuh diri di tahanan Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelaku menggunakan bajunya untuk melilitkan lehernya ke kabel listrik di plafon.
29 April 2014
Pelaku pencurian TV, Yana Suryana (34) gantung diri di sel tahanan Polsek Singaparna, Tasikmalaya, Jabar. Ia gantung diri menggunakan ikat pinggang yang dipakainya. Sebelumnya Yana mengaku mencuri TV untuk modal dagang gorengan.
26 April 2014
Azwar yang dituduh melakukan kejahatan seksual terhadap murid di Jakarta International School bunuh diri di toilet Polda Metro Jaya. Aksi ini dilakukan di sela pemeriksaan di unit Pelayanan Perempuan dan Anak. Diduga Azwar bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai.
6 Maret 2014
Eric Christian Soemantri ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi sel tahanan Polres Tangerang, Banten. Pengacara keluarganya menemukan berbagai kejanggalan di balik kematian Eric. Antara lain jenazahnya tidak diotopsi. Alasan polisi kepada Isteri korban, biaya autopsi sangat mahal, Lalu polisi minta isteri korban membuat pernyataan tidak diotopsi dan tidak akan menuntut polisi. Padahal di tubuhnya ada tanda-tanda kekerasan, yaitu lebam sejenggal pada bahu, lalu luka lecet pada bibir dan ada lebam di bawah leher belakang.
19 Januari 2014
Seorang tahanan wanita berusia 24 tahun yang sedang ditahan di sel Polsekta Wajo, Sulselbar, diperkosa tahanan lain bernama Nas. Dalam aksi perkosaan ini pelaku dibantu dua rekannya sesama tahanan, Syah dan Bach. Akibat kasus ini lima polisi diperiksa Propam.
9 Januari 2014
Lima tahanan Polsekta Samarinda Utara, Kaltim kabur usai menggergaji besi dan menjebol eternit ruang sel tahanan. Tiga dari tahanan itu terlibat kasus pencurian dan dua lainnya kasus penipuan.