Yohana Yembise, Menteri Perempuan Pertama Asal Papua

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 27 Desember 2014 | 06:30 WIB
Yohana Yembise, Menteri Perempuan Pertama Asal Papua
Yohana Susana Yembise
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Minggu (26/10/2014) sore, Indonesia mencatat sejarah baru. Yohana Susana Yembise ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Kabinet Kerja periode 2014-2019. Yohana adalah perempuan Papua pertama yang terpilih menjadi menteri.

"Beliau adalah profesional, guru besar perempuan pertama dari Papua. Aktif dalam kegiatan perlindungan anak dan perempuan," kata Kepala Negara ketika memperkenalkan Yohana petang itu.

Penunjukan Yohana sesungguhnya sudah terbaca sejak sepekan menjelang pengumuman Kabinet Kerja atau setelah Jokowi diumumkan menjadi Presiden. Ketika itu, Jokowi banyak bertanya tentang latar belakang pendidikan dan kegiatannya selama ini.

Yohana merupakan guru besar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih, Papua. Yohana menjadi dosen di program studi Bahasa Inggris.

Intelektualitas Yohana selama ini sudah tak diragukan. Ia merupakan perempuan pertama Bumi Cenderawasih yang mendapat gelar guru besar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai profesor doktor bidang desain silabus dan material development.

Yohana lahir di Manokwari pada 1 Oktober 1958. Sewaktu kecil bersekolah di SD Padang Bulan Jayapura sampai 1971. Setelah itu, ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Nabire, SMA-nya di SMA Negeri Persiapan Nabire.

Prestasi perempuan itu di sekolah sangat baik. Selesai SMA, ia kuliah di Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Cenderawasih.

Sambil kuliah, ia menjadi asisten dosen. Baru 1987 ia menjadi dosen tetap hingga saat ini.

Kariernya cukup cemerlang. Pada tahun 1992, Yohannya menjadi Diplomat Applied Linguistic TEFL (Dip TEFL) dari Regional English Language Centre (RELC), SEAMEO Singapore.

Ia menyadari ilmu pengetahuan harus terus dipupuk agar tak ketinggalan zaman. Ia kuliah di Faculty of Education, Simom Fraser University British Colombia Canada, dan selesai dengan gelar Master of Art.

REKOMENDASI

TERKINI