Suara.com - Seorang wanita berkewarganegaraan Cina yang beberapa waktu lalu menjadi korban pemerkosaan di kawasan Bandara Soekarno Hatta sudah dipulangkan ke negaranya.
"Dibawa ke Polres Bandara, di Polres karena sulit diajak dialog, Polres panggil pihak kedutaan. Pihak kedutaan datang bersama polisi menuju ke hotel. Di hotel mengambil tas wanita tersebut, lalu wanita ini dibawa oleh pihak kedutaan dan besoknya dipulangkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Jumat (26/12/2014).
Rikwanto juga menjelaskan dua orang yang diduga pelaku merupakan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta.
Saat ini, menurut Rikwanto, Polres Bandara Soekarno Hatta tidak bisa membuat laporan kasus tersebut karena wanita tersebut sudah dipulangkan ke Negaranya. Kemudian, pihak Polres memanggil kedua pelaku terduga pemerkosaan tersebut.
Seperti diberitakan, seorang wanita berkewarganegaran Cina diduga menjadi korban pemerkosaan oleh dua pria berinisial R dan B.
Kejadian berawal pada hari Sabtu lalu (20/12/2014), sekitar pukul 01.20 WIB, dua petugas Avsec melihat seorang wanita yang tengah duduk sendiri termenung di terminal 2D Bandara Soekarno Hatta.
Kedua petugas tersebut kemudian bertanya kepada wanita tersebut, namun pada saat ditanya menggunakan bahasa Indonesia, wanita tersebut tidak bisa menjawab. Selanjutnya ditanya menggunakan bahasa Inggris juga tidak bisa menjawab.
"Akhirnya pakai bahasa isyarat, dengan bahasa tubuh wanita itu diantar ke hotel POP di kawasan sekitar bandara, hotel direservasi oleh R, untuk tempat tidur sementara wanita ini," kata Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, di kamar tersebut R dan B serta wanita itu melakukan hubungan intim. Setelah selesai, R meninggalkan uang Rp100 ribu sedangkan B meninggalkan uang Rp 200ribu. Uang tersebut untuk berjaga-jaga apabila wanita tersebut overstay. Selanjutnya kedua pelaku keluar dan bilang ke resepsionis agar wanita tersebut dibangunkan jam 12.00WIB.
"Namun, jam 10 wanita tersebut sudah bangun dan langsung pergi ke terminal 1 bandara Soekarno Hatta, disana dia menangis dan berteriak, kemudian diamankan di pospam (pos pengamanan)," imbuhnya.