Suara.com - Setelah insiden pembubaran Misa Natal jemaat GKI Yasmin yang dilakukan di pinggir jalan (25/12/2014) itu, situasi di lokasi bekas bangunan di Jalan KH Abdullah Bin Nuh itu beranjak kondusif.
"Situasi hari ini (26/12/2014) kondusif, tidak ada aktivitas yang berarti di sana," kata Kapolsek Bogor Barat Kompol Indrat Ningtiyas di Bogor, Jumat (26/12/2014).
Ia mengatakan, situasi di Jalan KH Abdullah Bin Nuh Bogor Barat yang dijadikan tempat ibadah oleh jemaat GKI Yasmin itu sudah kondusif sejak sehari sebelumnya (25/12/2014).
Menurut dia, tidak ada kericuhan yang sampai menggangu aktivitas maupun keamanan dan ketertiban warga sekitar hingga harus melakukan penjagaan ketat.
Ia menyatakan penjagaan yang dilakukan sesuai rutinitas sehari-hari.
"Kami melakukan penjagaan rutin seperti biasa, tidak ada pengawalan ataupun pengamanan khusus di lokasi," katanya.
Saat itu, pengawalan di lokasi bangunan yang dijadikan tempat ibadah oleh jemaat GKI Yasmin itu sepenuhnya dilakukan oleh Satpol PP Kota Bogor. Hal ini dikarenakan, status bangunan dalam proses penyegelan.
"Kami hanya mengawal rutinitas, kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baru kita bertindak," kata Kompol Indrat.
Sementara itu, insiden yang dialami jemaat GKI Yasmin terjadi saat belasan jemaat yang didominasi oleh kaum ibu-ibu mendatangi gedung yang disegel oleh Pemerintah Kota Bogor.
Mereka datang sekitar pukul 09.00 WIB, turut hadir mendampingi juru bicara dari GKI Yasmin Bona Sigalingging. Sebelumnya, lokasi bangunan sudah dijaga oleh aparat Satpol PP.