Februari 2014, Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 26 Desember 2014 | 11:00 WIB
Februari 2014, Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
Kondisi rumah warga di sekitar Gunung Kelud (Foto Humas ACT)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kamis 13 Februari 2014 malam, Gunung Kelud meletus. Sontak, gunung yang terletak di Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini menjadi perhatian, tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.

Aktivitas gunung tersebut sangat mengagetkan, mengingat gunung ini sudah lama "tidur" atau letusan terakhir terjadi pada tahun 1990. Abu vulkanik menyembur sampai ketinggian 17 kilometer dari puncak Gunung Kelud.

Letusan Kelud tahun ini lebih dahsyat dibandingkan yang pernah terjadi pada tahun 1990.

Ketika itu, semburannya sampai menyebar ke puluhan kota di Pulau Jawa. Sebanyak empat orang meninggal dunia. Puluhan ribu orang yang menetap di sekitar gunung diungsikan seketika agar korban tak berjatuhan.

Pemerintah pun menetapkan jarak 10 kilometer dari gunung harus steril dari warga untuk sementara waktu sampai keadaan aman.

Tak hanya aktivitas penduduk yang terganggu, banyak bandara sampai ditutup. Misalnya Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Bandar Udara Abdul Rachman Saleh Malang, Bandar Udara Achmad Yani Semarang, Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta, Bandar Udara Adi Sumarmo Surakarta, Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap, dan Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung. Selain itu, Bandar Udara Nusawiru di Pangandaran dan Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, juga ditutup.

Abu yang menutup sejumlah kawasan di sekitar gunung tebalnya sampai empat sentimeter lebih.

Gunung yang selama ini menjadi obyek wisata di Pulau Jawa tersebut ternyata memiliki catatan panjang.

Tercatat letusan yang terjadi pada tahun 1586 memakan korban lebih dari 10 ribu jiwa. Letusan pada 1919 merenggut korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin yang menyapu pemukiman penduduk.

Sepanjang abad ke-20, gunung ini tercatat meletus pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, dan 1990.

REKOMENDASI

TERKINI