Suara.com - Singapura telah memulai operasi untuk memerangi wabah tikus, dan 26 tikus ditangkap pada Kamis (25/12/2014), selama tahap pertama operasinya, kata media lokal.
Masalah tikus telah menjadi sorotan setelah satu rekaman video yang disiarkan daring pekan lalu dan memperlihatkan puluhan tikus sedang berkeliaran di pantai berpasir di dekat stasiun metro Singapura, Bukit Batok, satu wilayah yang sangat dekat dengan daerah permukiman.
Video tersebut telah menarik banyak perhatian masyarakat mengenai masalah lingkungan hidup di negara kota itu, yang telah lama terkenal di seluruh di dunia karena kerapiannya. Video itu juga memicu pembahasan sengit mengenai risiko kesehatan di wilayah tersebut.
Sebagai reaksi, para pengendali hama telah dikirim dan kamera infra merah dipasang untuk merekam pembawa virus itu. Sejauh ini lebih dari 230 tikus telah ditangkap sejak 18 Desember 2014, ketika operasi tersebut kali pertama dilancarkan.
Para pengendali hama mengatakan mereka telah melihat enam wilayah di seluruh stasiun metro tempat tikus berkeliaran, dan mereka telah memantau gerakan hewan pengerat itu untuk tindakan lebih lanjut.
Seluruh operasi tersebut akan berlangsung selama dua pekan lagi, kata Channel NewsAsia. (Antara/Xinhua)
Singapura Perang Melawan Tikus
Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 26 Desember 2014 | 08:29 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Riwayat Pendidikan di Singapura Janggal, Gibran Ternyata Punya Surat Penyetaraan SMA di Australia
26 November 2024 | 08:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI