Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) kembali berencana mematangkan kemampuan seluruh atlet di Kuba, sebagai persiapan sebelum bertarung di ajang Piala Presiden dan SEA Games 2015.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Pertina, Martinez Dos Santos, saat dihubungi Kamis (25/12/2014), mengatakan bahwa seluruh atlet Pelatnas rencananya diberangkatkan pada pertengahan Januari 2015. Pihaknya berharap training camp (TC) di Kuba tersebut semakin menjaga peluang merebut prestasi.
"Kami rencana mengirimkan seluruh atlet pada pertengahan Januari 2015. Mudah-mudahan anggarannya mencukupi, sehingga bisa mengikutkan seluruh petinju ke Kuba," jelasnya.
Saat ini, tim Pelatnas SEA Games diperkuat sebanyak 12 petinju. Mereka adalah Kornelis Kwangu (Bali/kelas 49 kg), Aldom Suguro (DKI Jakarta/kelas 52 kg, Farrand Papendang (Papua Barat/kelas 60 kg), Vinky Montolalu (DKI Jakarta/kelas 64 kg), serta Rafli Langi asal Jakarta dan Ari Agustin asal Kalbar di kelas 56 kg.
Kemudian ada Beatrik Suguro (Kalsel, 48 kg), Novita Sinadia (DKI, 51 kg), Noberta (Papua Barat, 54 kg), Kristina Jembay (Papua Barat, kelas 57 kg). Imaculata Loda (NTT/57 KG), serta Ester asal Maluku yang dipersiapkan di kelas 54 kg. Selanjutnya ada tiga atlet tambahan yang baru saja bergabung di Pelatnas, yakni Imaculata Loda (NTT/kelas 57 kg putri), Ester (Maluku/kelas 54 kg putri), serta Ari Agustin (Kalimantan Barat/kelas 56 kg) yang sebelumnya sempat dicoret.
Mengenai keputusan tetap memilih Kuba sebagai tujuan TC, Martinez mengaku jika negara itu memang kiblatnya petinju potensial. Kuba menurutnya juga masih menjadi tempat favorit sejumlah negara yang ingin meningkatkan kualitas petinjunya.
"Kita bisa mendapatkan banyak sparring partner di Kuba. Bahkan ada dua hingga tiga negara pada setiap tahunnya menggelar TC di sana," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina, John Amanupunyo, mengakui telah mencoret salah satu petinju yakni Kristianus Nong Sedo dari tim Pelatnas SEA Games 2015, setelah gagal menunjukkan penampilan terbaiknya di Sarung Tinju Emas (STE) Medan, 9-13 Desember 2014. Tim teknik mengaku tidak dapat mempertahankan atlet asal Kalimantan Timur tersebut, karena kualitasnya yang tidak sesuai harapan.
"Dengan dicoretnya Kristianus Nong Sedo, maka untuk Pelatnas kelas 75 kg kini kosong. Kami tidak bisa memaksakan mempertahankan (Kristianus) setelah kalah di STE Medan 2014," ujarnya. [Antara]
Bulan Depan, Pertina Berangkatkan Petinju Pelatnas ke Kuba
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Kamis, 25 Desember 2014 | 19:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kekayaan Mike Tyson: Kalah Lawan Jake Paul tapi Tetap Dapat Rp317 Miliar
17 November 2024 | 19:07 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI