Suara.com - Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignasius Suharyo menegaskan gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau yang kini berubah nama menjadi IS bukan merupakan bagian dari ajaran agama Islam.
Dalam ajaran agama apapun tidak dibenarkan adanya kekerasan atau ancaman kepada sesama umat manusia. Pasalnya, apabila iman atau agama tidak mendatangkan damai pasti itu salah.
"Jangan hubungan ISIS dengan Islam, itu bukan Islam yang saya kenal lewat sahabat-sahabat saya," ujar Ignasius usai memimpin Misa Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (25/12/2014).
Iganatius menambahkan, beberapa waktu lalu dirinya melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh agama dari negara-negara di Roma, Italia. Pertemuan tersebut untuk membahas terkait agama.
"Belum lama ini saya diundang dan hadir dalam pertemuan antartokoh agama di Roma. Ada Islam Sunni, Syiah, Yahudi, dan sebagainya. Namun, tidak ada seorang pun peseta yang menerima gerakan ISIS," tandasnya.