Suara.com - Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Gambir, Jakarta, melakukan Misa Natal dengan Bahasa Belanda.
Hal tersebut sengaja dilakukan dan diperuntukan bagi tamu-tamu kenegaraan dan warga keturunan Belanda yang tinggal di Indonesia serta warga negara Indonesia yang bisa berbahasa Belanda.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta, Pendeta Denny Matulapelwa menyebut upaya ini dilakukan sekaligus melestarikan sejarah dari gereja ini yang didirikan pada tahun 1839.
"Pada awal didirikannya gereja ini, ibadah dilakukan dengan bahasa Belanda. Barulah pada tahun 1948 ibadah dilakukan juga dengan bahasa Indonesia," kata Denny, di lokasi, Jakarta, Kamis (25/12/2014).
Meski tiap tahunnya ada Misa dalam bahasa Belanda, dia mengatakan, suasana Misa di tiap tahunnya berbeda. Kata Denny, Misa kali ini menggunakan tema kesederhanaan kelahiran kristus.
Tema khotbah Misa tahun ini, sambungnya, adalah membangun kemitraan antar umat demi keselamatan bangsa. Adapun tema besarnya adalah “Ibadah Peduli dan Keberpihakan Allah Serta Rukun dalam Beragama”.
"Kita bangun kesadaran akan datangnya Kristus yang menyadarkan untuk yang beriman supaya tidak melakukan penyelewengan, bertindak jujur, meninggalkan penindasan, rasisme, dan mendatangkan damai, harmoni di tengah lingkungan masyarakat," kata dia.
Denny menambahkan, saat ini gereja yang masuk dalam cagar budaya Pemprov DKI Jakarta ini mampu menampung ribuan jemaat. Hari ini, katanya, ada lebih dari 700 jemaat dan tadi malam jemaat yang hadir mencapai 2000 orang.