Natal di Bethlehem dan Cina Penuh Warna

Siswanto Suara.Com
Kamis, 25 Desember 2014 | 10:12 WIB
Natal di Bethlehem dan Cina Penuh Warna
Pohon Natal raksasa di Lotte Shoping Avenue (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan di Bethlehem, yang dikatakan sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, dipenuhi pernak-pernik pada Rabu malam (24/12/2014); antara lain pohon berhias lampu warna-warni untuk menyambut Natal dan Misa Tengah Malam di Church of Nativity.

Fu'ad Tawal, Uskup Agung Gereja Yunani, di Jerusalem dan Tanah Suci, tiba di Church of Nativity sebelum Misa Tengah Malam Natal dan mengumumkan awal perayaan Natal.

Beberapa menteri Pemerintah Persatuan Palestina serta gubernur Bethlehem dan kepala aparatur keamanan Palestina menerima Uskup Tawal --yang langsung menuju ke Church of Nativity dan memulai misa sebelum tengah malam.

Pada hari yang sama, Presiden Palestina Mahmoud Abbas tiba di Bethlehem, tempat ia setiap tahun bergabung dengan jemaat Misa Tengah Malam. Ia bersantap malam dengan Uskup Tawal dan pemimpin lain masyarakat Kristiani Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan pada Rabu.

"Kami mengucapkan selama Natal dan Tahun Baru kepada saudara kami, umat Kristiani. Kami berdoa kepada Tuhan agar tahun depan, perdamaian bisa terwujud di negara tercinta kita," kata Abbas selama upacara santap malam bersama Uskup Tawal dan pejabat senior lain, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Abbas menyampaikan kesedihan yang mendalam atas apa yang terjadi pada umat Kristiani di Irak, dan mengatakan situasi politik sangat sulit selama 2014 dan menyampaikan harapan bahwa tahun depan kondisi akan lebih baik.

"Tahun depan kita sangat memerlukan dimulainya proses pembangunan kembali Jalur Gaza setelah kehancuran besar yang melanda wilayah itu selama agresi terakhir militer Israel. Kita juga sangat memerlukan perujukan nyata apa pun kondisinya," kata Abbas.

Ia juga mengatakan rakyat Palestina sedang mengupayakan perdamaian dengan Israel. Abbas menambahkan, "Apa yang kami inginkan ialah pelaksanaan semua resolusi dan memberi kita tanah kita yang mereka duduki pada 1967 untuk mendirikan negara dengan Jerusalem sebagai ibu kotanya."

Di Cina

Perayaan Natal 2014 di Cina ditandai dengan misa dan kebaktian di geraja dan warna-warni perayaan di sejumlah pusat perbelanjaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI