Suara.com - Pengamanan ketat dilakukan oleh pihak keamanan Gereja Katedral Jakarta. Setiap para jemaat yang ingin masuk ke lingkungan gereja, diminta membuka tas memperlihatkan isi tasnya. Sementara untuk para jurnalis diharuskan untuk memakai tanda pengenal khusus dari panitia.
Pemeriksaan tas kepada jemaat juga dilakukan oleh personil kepolisian. Hal ini dilakukan untuk mencegah para jemaat membawa benda-benda yang bisa menimbulkan hal negatif pada saat pelaksanaan ibadah.
"Kami berharap kepada jemaat yang akan mengikuti misa di Gereja Katedral untuk tidak membawa barang-barang yang tidak diperlukan dalam ibadah," ujar Koordinator Keamanan dan Humas Gereja Katedral Keuskupan Agung, Thomas Bambang, Rabu (24/12/2014).
Sementara itu, ribuan jemaat sudah memadati di setiap sudut Gereja Katedral. Sebanyak 4.500 kursi yang disediakan panitia pun sudah tak tersisa. Kursi plastik pun sudah dikeluarkan oleh panitia. Namun demikian, tambahan kursi tersebut belum cukup.
Banyak jemaat yang tidak dapat tempat duduk dan terpaksa berdiri. Para jemaat pun terlihat berjubel di bawah tenda yang disediakan.
Pada Perayaan Natal tahun 2014 ini, Gereja Katedral Jakarta mengusung tema 'Berjumpa Allah dengan Keluarga'.