Suara.com - Lidia Solana Herrera kaget bukan kepalang setelah mengetahui anaknya yang hilang selama setahun ternyata menjadi alat propaganda oleh pasukan tentara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Anaknya, Ismail diculik oleh bekas suaminya, Ismar Mesinovic pada November 2013. Belakangan Ismar terdeteksi berada di Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Hal itu berlangsung saat Lidia sedang berkunjung ke Kuba dan menitipkan Ismail pada bekas suaminya itu. Namun bukannya mengasuh, Ismar rupanya membawa kabur Ismail ke Suriah.
Telegraph melaporkan kalau Ismar akhirnya terbunuh saat bertempur bersama ISIS, namun tak diketahui kabar mengenai Ismail.
Keberadaan Ismail justru baru terdeteksi saat ISIS menyebarkan foto propaganda ajakan untuk bergabung di jejaring sosial.
Dalam foto itu, Ismail, si bocah tiga tahun terlihat menenteng senjata laras panjang AK47 sambil dintuntun seorang lelaki yang tak terlihat wajahnya.
"Anak itu adalah Ismail," kata Lidia kepada surat kabar Italia Corriere della Sera.
"Saya berdoa setiap hari bahwa ia bisa kembali ke saya. Saya berharap bahwa dia akan kembali ke sini di sampingku. Saya hanya memikirkan dirinya, hanya dia,” harap Lidia.