Suara.com - Selfie, alias tren menjepret diri sendiri dan mengunggahnya ke media sosial, sudah menjamur di berbagai kalangan masyarakat. Banyak orang, apapun profesinya, sudah menjadikan selfie sebagai salah satu aktivitas wajib, bahkan di sela-sela pekerjaan mereka.
Namun, aksi selfie yang dilakukan sekelompok orang di Xi'an, Cina ini sangat tidak wajar, kalau tidak mau dibilang tidak pantas. Betapa tidak, mereka berselfie di sebuah ruang operasi bedah rumah sakit, lengkap dengan pasiennya. Profesi mereka, apalagi jika bukan dokter bedah dan para asistennya.
Foto-foto mereka dengan pakaian hijau khas petugas ruang operasi, lengkap dengan masker dan peralatan operasi di sekeliling mereka, beredar luas di jagat maya negeri Tirai Bambu. Foto tersebut menampilkan para dokter berpose di depan seorang pasien yang terbaring tak sadarkan diri. Perdebatan pun muncul di antara para netizen.
"Apa yang dilakukan para pekerja medis selama operasi? Tak heran banyak sekali sengketa medis yang terjadi dengan pasien," kata seorang pengguna mengomentari foto yang beredar di situs jejaring sosial Sina Weibo.
Orang yang mengunggah foto tersebut pertama kali adalah seorang kawan dari salah satu dokter dalam foto. Dalam waktu singkat, foto itu beredar luas dan memicu perdebatan sengit. Hingga hari Senin (22/12/2014) pukul 2 siang waktu setempat, foto itu sudah dilihat 9,9 juta kali dan sudah dikomentari 12.000 kali.
Banyak yang mengecam, namun tak sedikit yang mendukung. Mereka yang mendukung mengatakan, para dokter sah-sah saja berfoto, sebab bisa saja mereka berfoto setelah berhasil mengoperasi seorang pasien.
Yang terjadi selanjutnya, sudah bisa ditebak. Departemen kesehatan Cina mencopot tiga pejabat di Rumah Sakit Fengcheng Xi'an, tempat foto tersebut diambil. Ketiganya adalah wakil direktur rumah sakit, kepala sal, dan kepala perawat di bagian anestesi. Sementara itu, seluruh pekerja medis yang ada dalam foto itu diberikan catatan khusus serta hukuman administratif. (Asia One)