Jelang Kongres, Demokrat Masih Butuh SBY

Siswanto Suara.Com
Selasa, 23 Desember 2014 | 09:18 WIB
Jelang Kongres, Demokrat Masih Butuh SBY
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Harian Ketua Harian Syariefuddin Hasan dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kongres Partai Demokrat untuk memilih ketua umum yang baru dipastikan diselenggarakan 2015, tapi belum diputuskan hari dan tanggalnya. Jelang kongres, nama-nama bakal calon berseliweran di media. Tapi, sejauh ini Susilo Bambang Yudhoyono masih yang terbanyak dibicarakan.

Internal Partai Demokrat umumnya masih menginginkan SBY kembali memimpin di periode 2015 - 2020. Mereka mengakui pamor mantan Presiden RI dua periode berturut-turut itu masih kuat.

Khatibul Umam Wiranu adalah salah satu Kader Partai Demokrat yang meminta SBY kembali memimpin dan menyelesaikan konsolidasi partai yang diamanatkan oleh Kongres Luar Biasa pada Maret 2013 di Bali.

"Kami mengakui dan mengapresiasi kerja keras dan pengaruh kepemimpinan SBY dalam mengangkat perolehan suara Partai Demokrat menjadi 10,2 persen pada Pemilu 2014 di tengah prediksi umum bahwa PD hanya mungkin mencapai 7 persen," kata Umam dalam pernyataan tertulis yang dikirim kepada suara.com, Selasa (23/12/2014).

Imam mengungkapkan di tengah krisis dan delegitimasi, dimana partai membutuhkan loyalitas dan perjuangan para kadernya, justru sejumlah kader memilih meninggalkan partai dalam kesulitan dan perpecahan, bahkan ikut membuat beban.

"Kami menjadi saksi bahwa pada saat Partai mengalami demoralisasi, SBY berhasil memimpin partai keluar dari masa yang sangat sulit tersebut dan membangun kembali kepercayaan diri kader serta merintis konsolidasi," katanya.

Umam mengatakan kader partai meyakini, kepercayaan rakyat kepada Demokrat dapat dipulihkan kembali pada pemilu 2019, dengan catatan partai ini berpihak pada kepentingan rakyat.

Menurut Umam, SBY bisa mewujudkan Partai Demokrat menjadi partai modern yang berbasis pada meritokrasi.

"Kami menyatakan kesetiaan dan kesediaan untuk berjuang di garis SBY dalam mewujudkan tujuan-tujuan politik tersebut, melalui kongres yang sah yang ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat, sesuai amanat kongres luar biasa pada Maret 2013 di Bali," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI