Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mewanti-wanti para wartawan kalau nanti ikut blusukan agar jangan sampai mengganggu pada waktu dia berdialog dengan warga.
"Aku kan sebetulnya ga keberatan (wartawan ikut). Bolehlah, tapi jangan ganggu kerja (ketika) dialog dengan warga," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Mantan Wali Kota Blitar dua periode mengatakan tidak akan melarang para wartawan mengikutinya ke kampung-kampung dengan catatan siap dengan resikonya.
"Asalkan mau sengsara ayo (ikut blusukan)," kata dia.
Beberapa hari lalu, Djarot mengungkapkan keinginannya blusukan tanpa diketahui oleh para wartawan.
"Jadi jangan kaget kalau ketemu saya naik motor ke kampung-kampung dan tanpa pemberitahuan kepada anda (wartawan)," ujar Djarot.
Djarot mulai memberi warna baru bagi pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia berkomitmen untuk memberikan lebih banyak waktu bertemu dan berdialog dengan masyarakat.
Siang tadi, Djarot mengakui bahwa ia lebih memilih dibelikan sepeda motor oleh pemerintah ketimbang mobil. Dengan demikian, ia bisa cepat bergerak ketika ingin blusukan.