Suara.com - Jurgen Todenhofer (74 tahun) menjadi jurnalis pertama dari negara Barat yang mendapatkan izin untuk masuk ke markas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia mendapatkan akses untuk menginap selama 10 hari di wilayah yang menjadi kekuasaan ISIS di Suriah dan Irak.
Dia mendeskripsikan wilayah yang dikuasai ISIS lebih besar dari Inggris Raya dengan pensukung yang sangat antusias dan jarang ditemukan hal seperti itu di zona perang. Jurgen mengungkapkan, ada sekolah dan fasilitas sosial di wilayah tersebut.
Jurgen mengatakan, penyebaran pejuang ISIS di Mosul sangat besar sehingga Amerika harus meratakan kota kota itu untuk membunuh mereka semua.
“ISIS percaya mereka bisa menguasai dunia dan akan membunuh semua umat agama yang setuju dengan demokrasi. Umat Yahudi dan Kristen akan selamat karena mereka mengikuti Musa, Yesus dan Muhammad,” kata Jurgen.
Selain dari agama di atas, ISIS akan membunuh semuanya. Jurgen juga mengungkapkan, jumlah pendukung baru ISIS selalu bertambah banyak setiap hari dari seluruh dunia. Setiap kali negara Barat menjatuhkan bom maka akan semakin banyak orang yang mendaftar untuk menjadi anggota ISIS.
“Setiap hari, ratusan orang dari seluruh dunia datang untuk bergabung dengan ISIS. Bagi saya, ini sesuatu yang luar biasa,” ungkapnya. (Metro)
Jurnalis Ini Menginap 10 Hari di Markas ISIS
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 22 Desember 2014 | 19:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit
10 Desember 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI