Ahok Masih Punya Cara "Paksa" Pemilik Motor Naik Angkutan

Senin, 22 Desember 2014 | 17:55 WIB
Ahok Masih Punya Cara "Paksa" Pemilik Motor Naik Angkutan
Polantas dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sosialisasi uji coba pembatasan lalu lintas sepeda motor di sepanjang Jalan Medan Merdeka - MH Thamrin Jakarta, Selasa (17/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyadari pengendara sepeda motor masih kurang minat untuk beralih ke transportasi massal, meski berbagai upaya telah ditempuh. Salah satunya dengan adanya larangan kendaraan roda dua melintasi Jalan Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Ga apa-apa. Saya bilang ga ada kendaraan umum yang bisa menggantikan motor. Makanya saya sudah hitung ga ada yang mau naik bus kok," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).

Ahok menambahkan sejak uji coba larangan lewat jalur protokol, para pengendara kendaraan roda dua memilih melewati jalur alternatif.

"Pasti pilih jalan alternatif (pengendara motor), kalau kamu sudah keenakan naik motor kamu ga mau lepas. Kecuali BBM dinaikin, ga ada lagi subsidi, lama-lama orang mau naik (bus)," kata Ahok.

Kendati demikian, Ahok tak kehilangan akal untuk membuat orang naik angkutan umum. Apa itu? Lewat sistem parkir. Jadi, kalau tidak langganan tempat parkir, nanti biayanya akan sangat mahal.

"Nanti kita akan pakai sistem, kamu harus punya bus langganan, baru bisa jalan. Kalau kamu bisa beli tiket bulanan kamu berhak parkir murah," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI