Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) perempuan akan dipulangkan lebih awal dalam menjalankan pekerjaannya dinilai tidak tepat.
Djarot menilai perempuan mendapatkan perlakuan khusus apabila sedang hamil maupun baru saja melahirkan dan akan diberi waktu panjang untuk cuti.
"Cuma untuk kaum ibu-ibu ada perlakuan khusus terutama meraka yang hamil, baru melahirkan, gitu loh. Maksud saya jangan meremehkan kaum ibu," ujar Djarot usai menghadiri upacara memperingati hari Ibu, di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Dia juga menilai, wacana wakil presiden Jusuf Kalla yang akan mengurangi jam kerja kaum perempuan itu hanya sebatas wacana.
"Saya belum baca ada peraturan itu (jam kerja perempuan dikurangin). Itu masih wacana," kata dia.
Mantan Wali Kota Blitar dua periode itu sempat mengatakan, perempuan jauh lebih kuat dari pada kaum laki-laki atau bapak-bapak.
"Kebijakan khusus ada bagi ibu-ibu yang baru melahirkan atau hamil, jangan remehkan kemampuan ibu, kemampuan perempun, tadi saya katakan perempuan dan laki-laki atau kaum bapak itu sejajar, gitu loh," jelas Djarot.