Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai persoalan pedagang kaki lima di Pasar Pagi Asemka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, hanyalah masalah kecil dan ia sangat yakin bisa menyelesaikannya.
"Kalau masalah kecil seperti itu, masalah kecil itu soal (PKL). Bisa diatasi di tingkat lokal, tinggal aku evaluasi, tinggal nekan aja, tinggal tok gitu aja," kata Djarot usai menghadiri upacara peringatan Hari Ibu di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Seperti diketahui, setelah PKL di Pasar Pagi Asemka ditertibkan Satpol PP, beberapa hari kemudian, mereka menggelar lapak lagi di tempat semula yaitu di sekitar kolong flyover. Keberadaan PKL ini menimbulkan kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi tersebut.
Djarot mengatakan akan meninjau lokasi PKL tersebut dalam waktu dekat.
"Nanti akan dicek," kata Djarot.
Djarot adalah lelaki kelahiran Gorontalo. Ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar dua periode, 2000 hingga 2010.
Selama memimpin Kota Blitar, Djarot dikenal memiliki perhatian pada pedagang kaki lima yang mendominasi roda perekonomian di kotanya.
Dia sukses menata seribu lebih pedagang kaki lima yang dulunya menempati daerah lumpuh, kini berkembang dan ikut menjadi penentu roda ekonomi Kota Blitar.