Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Irianto Lambrie menilai perhatian pemerintah pusat pada wilayah perbatasan, utamanya Kalimantan Utara, yang selama ini terisolir, terpencil dan minim sarana prasarana infrastruktur, semakin besar.
"Khususnya dengan kedatangan Presiden RI, Joko Widodo ke Tarakan, Pulau Sebatik dan Nunukan, membuat perhatian Pemerintah Pusat di wilayah Kaltara menjadi lebih besar," kata Irianto, dalam siaran persnya.
Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya usulan program atau kegiatan pembangunan yang diakomodir dalam RPJMN yang dibahas dalam Musrenbangnas yang dibuka Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Kamis (18/12/2014) lalu. Menurut Irianto, dalam kurun 2015-2019 mendatang, berbagai usulan yang telah masuk akan menjadi prioritas pemerintah pusat untuk direalisasikan lewat penganggaran APBN.
Hal ini, dinilai Irianto, sesuai dengan komitmen Presiden untuk mewujudkan Nawacita ke tiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Wilayah perbatasan Kaltara merupakan salah satu wilayah pinggiran terluar Indonesia," tegasnya.
Direncanakan Selasa (23/12/2014) mendatang, Irianto akan memaparkan berbagai program pembangunan di Kalimantan Utara di depan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago.
"Hal ini dalam rangka mendetailkan berbagai program dan kegiatan di Kaltara, khususnya yang menjadi program strategis pemerintah pusat," jelas Irianto. (Antara)
Perhatian Pusat ke Daerah Perbatasan Makin Besar
Esti Utami Suara.Com
Senin, 22 Desember 2014 | 00:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tingkatkan Koordinasi Antar Negara, Bea Cukai dan Malaysian Customs Hadirkan Joint Task Force Operation 2022
16 Agustus 2022 | 09:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI