Survei: Dukungan untuk Jokowi-JK Turun 2 Persen

Esti Utami Suara.Com
Minggu, 21 Desember 2014 | 22:47 WIB
Survei: Dukungan untuk Jokowi-JK Turun 2 Persen
Kabinet Kerja Jokowi-JK (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei yang dilakukan Cyrus Network menyebutkan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki dukungan politik paling lemah, namun dukungan publik terhadap Presiden ke-7 itu masih kuat.

"Dukungan parlemen hanya partai koalisi minoritas. Presiden Jokowi juga tidak punya kontrol efektif terhadap satupun partai," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi tentang 'Political Infulencer pemerintahan Jokowi-JK', dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (21/12/2014).

Menurut dia, meskipun diusung PDIP, namun Jokowi tidak memiliki kontrol di partai berlambang Banteng moncong putih itu. Mandat tertinggi di tubuh PDIP hingga kini masih di tangan Megawati Soekarnoputri.

"Begitu pun Wapres Jusuf Kalla juga tak punya kontrol efektif terhadap partai manapun. Jadi ini posisi politik paling lemah," kata Hasan.

Dari hasil survei yang dilakukan mulai tanggal 1 sampai 7 Desember tersebut, kata Hasan, jika pemilihan dilakukan hari ini, dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-JK hanya turun dua persen.

"Berdasarkan survei, ada 54 persen responden yang mengaku menjadi pemilih Jokowi-JK dalam pilpres lalu, namun apabila pemilihan presiden dilakukan lagi hari ini dengan calon yang sama, persentase pemilih Jokowi-JK turun sekitar dua persen," kata Hasan.

Ia mengingatkan, Jokowi-Kalla harus tetap berhati-hati karena persentase masyarakat yang tidak memilih mereka cukup besar dan cenderung bersikap sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah.

"Ini jadi modal kuat untuk tetap percaya diri. Namun sekaligus juga jadi 'warning'. Pemilih jadi lebih kritis," katanya.

Survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden yang tersebar di 33 provinsi. Responden dalam survei ini adalah penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun dan sudah menikah.  Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan para responden. Adapun tingkat kepercayaan dalam survei ini sebesar 95 persen dan batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 3,1 persen. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI