Suara.com - Partai Demokrat akan melakukan kongres untuk pemilihan ketua umum periode baru pada Mei 2015. Tujuannya untuk menyongsong pemilu 2019 mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Hermanto menilai, proses aklamasi bisa saja terjadi terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kongres ini. Sebab, banyak anggota DPD dan DPC Demokrat di daerah menaruh harapan kepada SBY.
"Hampir seluruhnya masih ingin SBY menjadi ketua umum lagi. Dan kalau semua menghendaki itu di dalam kongres, nanti pasti disebut aklamasi," kata Agus di DPR, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Agus menekankan, Partai Demokrat akan melangsungkan kongres sesuai aturan AD/ART partai yang mengacu pada UU Parpol. Ini dilakukan untuk menghindari terpecahnya partai berlambang bintang mercy ini. Dia menegaskan, sudah belajar dari beberapa partai yang mengalami perpecahan setelah pemilihan ketua umum, yaitu PPP dan Golkar.
"Setiap partai punya ciri khas. Kami belajar dari teman yang lalu, yang ada masalah, kita pelajari terus dan kami akan laksanakan (Kongres) secara demokratis yang memayungi AD/ART dengan hulunya UU parpol. Tdk ada alasan lagi untuk khawatir itu (perpecahan)," tegas Agus.
Dia juga menerangkan, bagi siapapun yang berniat maju menjadi calon ketua umum partai demokrat untuk melawan SBY, harus legowo jika kalah. Sebab, berdasarkan analisisnya, SBY saat ini didukung mayoritas DPD dan DPC partai.
"Kalau ingin saja (maju) tapi kalau nggak ada yang dukung mau jadi apa? Karenanya mereka harus legowo," tegas Agus.
Kongres Demokrat Akan Pilih Lagi SBY secara Aklamasi
Jum'at, 19 Desember 2014 | 14:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Biografi Candra Kusuma, Anggota DPRD Bogor yang Viral Gara-gara Skandal Dibocorkan Anak
06 November 2024 | 12:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI