Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membantah jika setiap rapat yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta dilakukan tertutup, terutama pembahasan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD.
Ahok bahkan mengaku telah memerintahkan merekam saat DPRD membahas mengenai anggaran, dan (rekamannya) di-upload ke YouTube. Hanya saja kenyataannya, hal itu tidak terlaksana saat rapat Banggar DPRD DKI Jakarta pada 9-10 Desember 2014.
Menanggapi hal itu, Ahok menjelaskan bahwa rapat Banggar itu sebelumnya memang sempat dilakukan secara tertutup. Namun menurutnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, lantas telah mengatakan agar rapat dilakukan secara terbuka.
"Ya, bahas anggaran, kita pingin ada rekaman. Jadi nggak saling fitnah, saling apa gitu. Tadi Ketua DPRD (Prasetyo) sudah setuju lho. Kan semua rapat anggaran (harusnya) terbuka," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menuturkan alasannya meminta DPRD untuk direkam rapatnya dan dimasukkan ke YouTube. Intinya, dia antara lain ingin mencegah adanya saling fitnah di kemudian hari.
Ahok pun beranggapan, yang terpenting kini, DPRD sudah menyetujui sarannya untuk merekam setiap rapat yang membahas mengenai anggaran. Mengenai belum adanya rekaman sejauh ini, dia pun lantas menyebutkan itu sebagai tugas bawahannya di Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Kominfo) DKI Jakarta.
"Kan semua rapat anggaran terbuka. Kominfo yang belum dapat (rekamannya). Yang penting (DPRD setuju) terbuka. Kalau sudah terbuka, kan boleh direkam kan," tutur mantan politisi Gerindra itu pula.
Ahok: Rapat Banggar DPRD Direkam dan Masuk YouTube
Kamis, 18 Desember 2014 | 21:20 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bikin Ahok Dipenjara, Ini Perjalanan Aksi 212 dari 2016 Sampai 2024
30 November 2024 | 14:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI