Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut beberapa kali nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta.
Dalam sambutannya di ajang yang digelar Kamis (18/12/2014), di Hotel Bidakara, Jakarta, itu Jokowi mengungkapkan bahwa langkah Susi menenggelamkan kapal asing pencuri ikan memang harus dilakukan. Menurutnya, Indonesia memang harus tegas terhadap pelaku illegal fishing.
"Memang harus tegas. Itu ilegal. Sudah tidak boleh lagi," kata Jokowi, dalam sambutannya di acara Musrenbangnas, Kamis (18/12).
"Indonesia adalah dua pertiga areanya laut. Sebab itu, saatnya kita kembali ke laut, ke samudera, teluk," tambahnya.
Lebih jauh, Jokowi menyebutkan bahwa salah satu yang akan dilakukan adalah menjaga keamanan laut. Hal itu karena pencurian ikan (illegal fishing) diketahui masih marak terjadi di perairan Indonesia.
"Untuk diketahui saja, Rp300 triliun hilang dari illegal fishing. Oleh sebab itu, harus dihentikan. Jangan sampai ada kapal mencuri ikan," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, saat ini terdapat 5.400-7.000 kapal asing yang beredar di Indonesia, dan sebanyak 90 persen di antaranya adalah ilegal. Oleh karena itu, Jokowi menginginkan adanya tindakan tegas.
"Saya ingin itu ditenggelamkan lagi. Masa dari 5.000-7.000, cuma tiga (yang sudah ditenggelamkan)? Ini bukan perintah (lagi), karena perintahnya sudah dua bulan yang lalu," pungkasnya.
Soal Upaya Susi Menenggelamkan Kapal, Jokowi: Tenggelamkan Lagi
Kamis, 18 Desember 2014 | 21:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Nge-Vlog Bareng Iriana, Jokowi Hari Ini OTW ke Jakarta buat Nengok Cucu: Bismillah
07 November 2024 | 15:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI