Infografis
Suara.com - Manusia boleh punya rencana, namun Yang Maha Kuasa-lah yang akan menentukan. Kata-kata itu sepertinya tepat untuk menggambarkan peristiwa yang dialami seorang lelaki asal Kanada berikut ini.
Jordan Axani nama pemuda berusia 28 tahun itu. Bulan Mei lalu, Jordan bersama sang kekasih, Elizabeth Gallagher, membeli dua tiket untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Sayang, perjalanan romantis sepasang kekasih itu terpaksa batal lantaran hubungan mereka putus di tengah jalan.
Tak ingin tiket yang sudah diibeli terbuang sia-sia, ia mencari perempuan lain yang bisa menggantikan tempat kekasihnya. Karena tiket tersebut tidak bisa dipindahtangankan ke orang dengan identitas berbeda, maka Jordan mencari perempuan Kanada lain yang bernama sama dengan kekasihnya, Elizabeth Gallagher.
Setelah menawarkan tiket tersebut melalui situs media sosial Reddit, ia menerima ribuan email balasan. Sebanyak 18 diantaranya dikirim oleh perempuan bernama Elizabeth Gallaghers yang juga memiliki paspor Kanada.
Usai melakukan seleksi, Jordan akhirnya memilih satu orang yang menurutnya paling pas. Dia adalah Elizabeth Quinn Gallagher, seorang mahasiswi berusia 23 tahun yang bekerja paruh waktu sebagai pegawai administrasi kantor di Cole Harbour, Nova Scotia.
"Ini adalah perjalanan yang mesra. Ini akan hebat," kata Jordan seperti dikutip News.com.au.
Awalnya, si Elizabeth Gallagher yang 'baru' merasa agak canggung ketika ia harus pergi dengan orang asing yang punya mantan bernama sama seperti dirinya. Namun, setelah mengobrol selama berjam-jam dengan Jordan, Elizabeth merasa yakin akan tawaran tersebut.
"Mulanya terasa sedikit menyeramkan namun setelah berbicara dengannya terasa tidak terlalu seram dan malah justru makin menarik," kata Elizabeth.
Tapi, jangan salah. Ternyata Elizabeth pun bukan perempuan single. Ia sudah mempunyai kekasih.
"Saya sedang membina hubungan lumayan serius dengan seorang lelaki. Kami sudah cukup lama bersama. Kami berencana membeli sebuah rumah dan memelihara anjing, jadi ya saya tidak akan macam-macam," lanjut perempuan cantik berambut pirang itu.
Namun, alih-alih melarang Elizabeth pergi bersama Jordan si orang asing, kekasihnya justru merelakannya.
"Ia mengerti bahwa saya selalu ingin bepergian jadi meskipun tidak senang saya pergi selama sebulan saat Natal dengan lelaki asing, ia tetap tersenyum," kata Elizabeth.
Jordan, lelaki yang bekerja di sebuah perusahaan pengembangan real estate mengatakan, kedua tiket perjalanan keliling dunia itu ia beli dengan harga ribuan dolar. Namun, nilainya saat ini sudah naik menjadi sekitar 5.200 sampai 7.200 Dolar.
Perjalanan itu sendiri akan dimulai pada tanggal 21 Desember mendatang dengan persinggahan pertama adalah New York, kemudian dilanjutkan ke Milan, Praha, Paris, Bangkok, New Delhi, dan berakhir di Toronto, pada tanggal 12 Januari tahun depan. Sejak putus, Jordan membatalkan semua rencana perjalanan, termasuk reservasi hotel.
Namun, ketika cerita ini dipublikasikan, perusahaan hotel Marriott International memberikan tawaran menarik pada Jordan. Mereka menyediakan dua kamar terpisah untuk Jordan dan Elizabeth yang notabene bukan sepasang kekasih.
Jordan mengatakan, perjalanan mereka berdua akan didokumentasikan dan diunggah ke internet. Jordan juga bercerita soal beberapa email balasan menyentuh yang ia terima dari orang-orang yang tertarik pada tawarannya. Salah satunya datang dari seorang bocah berusia delapan tahun yang mengaku akan buta sebelum bisa melihat dunia.
Uniknya, pascakejadian ini, Jordan membentuk sebuah organisasi bernama A Ticket Forward untuk membantu orang-orang yang ingin keliling dunia, namun tak punya cukup uang.
