Suara.com - Mengantisipasi tingginya curah hujan yang diprediksi akan terjadi pada bulan Januari 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mempercepat sejumlah pengerajaan proyek.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyatakan tahun depan akan menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan penanganan banjir di DKI Jakarta.
"Jadi kita tahun depan harus ngebut. Saya nggak mau denger jalur inspeksi, PU (Pekerjaan Umum) telat setpile, telat ngeruk, telat bangun jalan. Ini gak boleh lagi. Jadi sistemnya semua terpadu," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2014).
Ahok meminta kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) untuk berfikir secara bisnis bukan teknis. Nantinya, menurut Ahok, seluruh pengeluaran akan dimasukan ke dalam e-catalog.
"Kalau dia nipu lima kali denda. Baru daftar di LKPP e-catalog bisa jutaan item itu yang ingin kita samakan persepsi dengan kasudin-kasudin,” ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung timur ini menuturkan, kinerja LKPP selama ini masih menggunakam sistem lama.
"Dia musti datengin dulu pabriknya cek biaya produksi kamu berapa? Betul gak harga kamu berapa? Itukan lucu. Masak kamu mau masukin handphone ke e-catalog, kalau menurut cara LKPP yang lama datang ke tiongkok sana, ngecek harga ini berapa?," ucap Ahok.