Ini Foto Guru yang Dibakar Taliban Demi Selamatkan Muridnya

Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 18 Desember 2014 | 08:17 WIB
Ini Foto Guru yang Dibakar Taliban Demi Selamatkan Muridnya
Afsha Ahmed. (Mirror)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Afsha Ahmed. Itulah nama satu dari tiga guru di sekolah Peshawar, Pakistan, yang rela dibakar hidup-hidup oleh Taliban, demi menyelamatkan seluruh muridnya.

Afsha disiram bensin dan dibakar seluruh tubuhnya, ketika melindungi nyawa ratusan muridnya yang terancam dibunuh oleh Taliban.

"Dia berkata "langkahi mayatku". Dan Taliban langsung menyiramnya dengan bensin dan membakarnya," kata Irfan Ullah, siswa yang juga menjadi saksi mata peristiwa tragis itu, seperti dikutip dari laman Mirror.

"Dia pahlawan. Dia sangat berani," lanjut Irfan.

"Saya merasa sangat egois. Saat itu saya hanya berlindung untuk menyelamatkan nyawa saya. Tapi dia justru menghiraukan nyawanya untuk melindungi kami," tutur Irfan.

"Saya ingat ucapan terakhir Afsha. Dia berkata kepada Taliban kalau dia tidak ingin melihat murid-muridnya bersimbah darah di lantai," ungkap Irfan.

Sementara itu, saksi mata lain, Ehsan Elahi mengatakan bahwa dirinya tengah berada di aula untuk belajar medis dari seorang instruktur militer.

Saat itu, ungkap Ehsan, suara tembakan, tiba-tiba menggelegar di dalam area sekolah. "Semua orang langsung berlari, berusaha mencari tempat sembunyi. Banyak siswa yang menangis karena ketakutan," ujarnya.

Tak lama kemudian, Ehsan melanjutkan, dirinya melihat instruktur militer tersebut ditembak mati oleh Taliban. "Mereka menembak ke kepala, dada, lengan dan kaki instruktur itu. Usai membunuh Taliban kembali memberondong peluru, sekitar 10 menit lamanya," kata Ehsan.

"Setelah memberondong peluru, Taliban langsung mengarahkan pelurunya ke murid-murid yang menangis atau yang mencoba kabur. Itu sangat mengerikan," paparnya.

Ehsan sendiri, akhirnya dapat selamat setelah ditolong oleh militer Pakistan, meski dia menderita luka parah akibat timah panas menebus lengannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI