Bebaskan Tahanan Kuba, Obama Inginkan Babak Baru Hubungan AS-Kuba

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 18 Desember 2014 | 02:25 WIB
Bebaskan Tahanan Kuba, Obama Inginkan Babak Baru Hubungan AS-Kuba
Presiden Kuba Raul Castro. (Reuters/Jorge Silva ).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Barack Obama menyetujui pembebasan tahanan Kuba yang sekaligus menandakan babak baru hubungan anyar antara Washington-Havana.

Pembebasan tiga tahanan Kuba dilakukan sebagai pertukaran tahanan dengan kontraktor asal Amerika, Alan Gross, yang ditahan pemerintahan Castro.

Obama pada Rabu (17/12/2014), waktu setempat mengatakan, hubungan antara kedua negara yang berseteru itu mengakhiri hubungan lama yang gagal dengan pendekatan kuno.

"Melalui perubahan-perubahan ini, kita berniat untuk menciptakan lebih banyak kesempatan bagi rakyat Amerika dan Kuba memulai babak yang baru," kata Obama.

Sementara Presiden Kuba Raul Castro pada hari yang sama menyatakan, ketiga tahanan Kuba telah kembali ke negara komunis yang persis bertetangga dengan Amerika itu.

Pembebasan tersebut terjadi setelah munculnya terobosan bersejarah dalam hubungan dua negara yang bermusuhan puluhan tahun sejak era Perang Dingin.

Gerardo Hernandez, Ramon Labanino dan Antonio Guerrero, yang pada 2001 diputuskan bersalah atas dakwaan terkait kegiatan mata-mata, sudah kembali ke Kuba.

Pemerintah Kuba menganggap mereka pahlawan, karena melawan kelompok-kelompok antikomunis Kuba yang berada di pengasingan. (Reuters/AFP/Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI