Suara.com - Amerika dan Israel menolak hadir dalam konferensi internasional mengenai hak asasi manusia (HAM) di Jenewa, Swiss pada Rabu (17/12/2014) yang membahas wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Israel memboikot perundingan itu dan menuduh tuan rumah Swiss membantu politisasi Konvensi Jenewa menyangkut hukum perang.
Sebelumnya, Presiden Swiss Didier Burkhalter mengatakan, dia mengharapkan akan ada banyak pihak yang berpartisipasi dalam pertemuan itu.
Konferensi tersebut diselenggarakan untuk menanggapi rekomendasi dari Majelis Umum PBB atas permintaan Palestina.
Seluruh negara, yakni 196 negara penandatangan Konvensi Jenewa juga ikut diundang membahas soal wilayah Palestina. Konferensi itu digelar saat ketegangan antara Palestina dan Israel meningkat.
Dalam konferensi, Palestina berniat mengajukan satu rancangan resolusi ke Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika, mengenai penyelesaian pendudukan Israel.
Menjelang perundingan tertutup di satu gedung PBB di Jenewa, utusan Palestina untuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan ia akan mengeluarkan satu "pesan keras untuk menghormati hak asasi manusia".
"Saya mengharapkan ini akan sangat bermanfaat untuk mengingatkan Israel akan kewajiban-kewajiban mereka untuk menghormati Konvensi-Konvensi Jenewa," kata utusan Palestina Ibrahim Khraishi kepada wartawan.
Konferensi itu diperkirakan akan dihadiri perwakilan tetap PBB di Jenewa, kendatipun para pejabat Swiss membenarkan bahwa para diplomat AS tidak akan hadir. (AFP)