PM Australia Perintahkan Investigasi Kasus Penyanderaan Sydney

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 17 Desember 2014 | 21:51 WIB
PM Australia Perintahkan Investigasi Kasus Penyanderaan Sydney
Dua polisi Australia bersenjata lengkap berjaga di dekat Kafe Lindt, Sydney, tempat 17 warga disandera sejak Senin (15/12/2014) [Reuters/David Gray].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Rabu (17/12/2014), memerintahkan sebuah upaya investigasi menyusul kematian dua warganya dalam peristiwa penyanderaan selama 16 jam di Kafe Lindt Sydney.

Dalam peristiwa penyerbuan pelaku sandera pada Selasa (16/12/2014) dini hari waktu setempat, dua sandera tewas, ditambah pelakunya Sheik Man Haron Monis.

Upaya ini merujuk pada undang-undang keamanan yang dianggap gagal mengehentikan orang bersenjata bisa bebas berjalan-jalan di keramaian Sydney.

Undang-undang keamanan federal ini diberlakukan sejak Oktober dan bertujuan untuk mencegah warga Australia menjadi radikal, salah satunya adalah bergabung dengan para ekstrimis di Irak dan Suriah.

Lolosnya pelaku sandera, Haron Monis, menjadi perhatian Abbott, apalagi pengungsi asal Iran ini beberapa kali terdeteksi melakukan tindak kekerasan, termasuk kekerasan seksual.

Monis, menuut Kepolisian Negara Bagian New South Wales, seperti dilansir Reuters menyatakan kalai Monis ternyata tidak memiliki izin memiliki senjata.

Abbott menginginkan kajian serius utnuk mengidentifikasi dimana sistem dalam undang-undang keamanan gagal dalam mendeteksi serangan di masa depan.

“Kita perlu tahu mengapa pelaku sandera bisa mendapat izin tinggal permanen. Kita perlu tahu, bagaimana dia bisa sangat nyaman bertahun-tahun. Kita perlu tahu, apa yang dia lajukan dengan izin kepemilikan senjata,” kata Abbott di Canberra. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI