Sehari Pascapembantaian 132 Anak Sekolah, Pakistan Berduka

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 17 Desember 2014 | 17:19 WIB
Sehari Pascapembantaian 132 Anak Sekolah, Pakistan Berduka
Seorang ibu menangisi anaknya yang tewas dalam serangan Taliban di Peshawar, Pakistan, (17/12). (Reuters/Zohra Bensemra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu hari pascatragedi penyerangan ke sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, hari Selasa (16/12/2014), warga Pakistan berduka. Sedikitnya 132 siswa terbunuh dalam serangan yang dilancarkan sekelompok anggota Taliban bersenjata.

Warga Pakistan di Peshawar dan sekitarnya beramai-ramai menyalakan lilin dan menggelar doa bersama menjelang pemakaman anak-anak tak berdosa yang tewas dalam serangan tersebut. Warga memang telah terbiasa dengan serangan yang dilancarkan Taliban hampir setiap harinya, namun serangan yang menelan korban anak-anak ini benar-benar membuat masyarakat syok.

Di Peshawar, lokasi Sekolah Umum Angkatan Darat yang dikelola oleh militer terlihat sunyi. Di bagian atap gedung sekolah terlihat sejumlah penembak jitu yang tengah berjaga-jaga. Sementara itu, di depan gerbang sekolah tampak sejumlah kendaraan militer dan tentara bersenjata lengkap.

Pemerintahan Perdana Menteri Nawaz Sharif telah mengumumkan masa berkabung tiga hari. Namun, masyarakat syok dan lebih memikirkan bagaimana pemerintah bisa melindungi warganya dari serangan semacam itu.

Saat naik kursi perdana menteri tahun lalu, Sharif berjanji melakukan negosiasi damai dengan Taliban Pakistan. Namun, upaya tersebut gagal, dan melemahkan posisinya. Rencana berdamai degan Taliban batal, dan sebaliknya militer melakukan serangan gencar ke kantung-kantung pertahanan Taliban di perbatasan Afghanistan. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI