Ratusan Murid Dipaksa Lihat Guru Mereka Dibakar Taliban

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 17 Desember 2014 | 06:05 WIB
Ratusan Murid Dipaksa Lihat Guru Mereka Dibakar Taliban
Sekelompok anak sekolah berlarian di dekat gedung sekolah yang diserang Taliban, (16/12). (Reuters/Khuram Parvez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan murid yang sempat disandera anggota Taliban di sebuah sekolah milik militer di Peshawar, Pakistan, ternyata dipaksa menonton gurunya dibakar hidup-hidup.

Seorang sumber, seperti dilansir Dailymail mengungkapkan, para pelaku memaksa siswa melihat bagaimana proses penyiksaan berlangsung.

“Mereka membakar guru di depan siswa di kelas. Mereka benar-benar membakarnya dengan bensin dan membuat anak-anak menonton,” ungkap sumber tersebut.

Dari total 141 korban, dua jenazah sudah bisa dikenali lagi saat dibawa ke rumah sakit di Peshawar.

Salah satu pelaku sandera diyakini telah meledakan dirinya di sebuah ruangan yang dipenuhi 60 siswa, sementara ada laporan yang menyebutkan kalau sejumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit mati akibat dipenggal.

Khusus berkaitan dengan informasi pemenggalan sendiri belum mendapat konfirmasi dari kepolisian.

Salah satu anggota keluarga korban kebingungan setelah mendapat tubuh korban yang keliru karena banyak yang tak bisa dikenali dan sulit diidentifikasi.

"Ini adalah ketidakadilan yang mengerikan. orang-orang yang tidak bersalah, anak-anak saya adalah orang tak berdosa yang tidak membawa senjata dan bom,” ujar orang tua korban yang tidak disebutkan namanya itu.

Seorang anak 10 tahun yang terjebak dalam pembantaian berhasil melarikan diri secara dramatis dari orang-orang bersenjata Taliban, etelah melihat dua teman sekelasnya ditembak mati di depannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI