Menag Ingin Jadikan Indonesia Kiblat Pendidikan Islam Dunia

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 17 Desember 2014 | 02:00 WIB
Menag Ingin Jadikan Indonesia Kiblat Pendidikan Islam Dunia
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. (suara.com/Adrian Mahakam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerukan kepada para pelaku pendidikan Islam untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat pendidikan Islam dunia.

Hal tersebut dinyatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada malam anugerah Apresiasi Pendidikan Islam di Jakarta, Selasa malam (16/12/2014).

Menurut Lukman, selama ini ada kesan kiblat dan pusat pendidikan Islam berada di negara-negara Timur Tengah yang menggunakan Bahasa Arab. Kini sudah saatnya Indonesia menjadi kiblat pendidikan Islam bagi warga dunia.

Adapun salah satu alasan yang dikemukakan Lukman, yakni  karena Indonesia negara demokratis terbesar di dunia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.

Lukman menyebut, pelaksanaan demokrasi, hubungan antaragama yang harmonis, pluralisme, kemajuan ekonomi dan kompatibalitas Islam dan hak-hak asasi manusia, juga dipandang sebagai modal awal.

Contoh lain adalah performa jemaah haji Indonesia di mata dunia juga sangat positif.

"Haji sebagai arena 'muktabar akbar Muslim se-dunia' dapat dijadikan ajang promosi yang luar biasa tentang Islam Indonesia," kata Lukman Hakim.

Dia menegaskan, pembangunan pendidikan Islam telah menemukan momentum yang kuat. Regulasi pendidikan telah menempatkan pendidikan islam yang semula "di pinggir" kini berada di tengah pusaran pendidikan nasional.

Kedudukan madrasah pun setara dengan sekolah pada semua jenjang. Pesantren dan diniyah diakui sebagai sistem pendidikan nasional. Pendidikan tinggi keagamaan mendapatkan payung hukum yanag sama kuat dengan UU No.12 tahun 2012. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI