Suara.com - Setidaknya 130 orang, kebanyakan anak-anak, tewas dalam peristiwa penyanderaan selama delapan jam di sebuah sekolah yang dikelola militer di Peshawar, Pakistan, Selasa (16/12/2014).
Reuters melaporkan sekitar 122 anak-anak juga terluka parah dari aksi gila sembilan anggota Taliban yang mati dalam baku tembak dengan militer Taliban.
Operasi penyerbuan terhadap para penyandera sendiri berlangsung lambat karena keberadaan Improvised Explosive Device (IED) atau bahan peledak yang dipasang para penyerang
Saat penyanderaan berlangsung, sekolah sedang masa jam belajar yang dihadiri oleh sekitar 500 siswa. Para siswa kebanyakan adalah anak-anak para anggota militer Pakistan.
Serangan ini diakui Juru Bicara Taliban Muhammad Umar Khorasani sebagai aksi balas dendam dari kelompok Taliban kepada Pemerintahan Pakistan.
“Kami memilih menyerang sekolah militer karena pemerintah mengincar keluarga dan perempuan kami,” kata Umar Khosani.
“Kami ingin mereka juga merasakan sakitnya,” tambahnya lagi.