Suara.com - Salah satu pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Australia, Mohamed Elomar, menyuarakan dukungannya bagi pelaku penyanderaan Kafe Lindt di Martin Place, Sydney.
Lewat akun Twitter, Elomar yang memakai nama Abu Hafs Al Australi itu mengomentari aksi Man Haron Monis, si pelaku yang berasal dari Iran.
"Krisis Mumbai di jalanan kota Sydney. Kerusakan maksimal," kicaunya lewat Twitter, Selasa (16/12/2014) pagi, menyamakan drama penyanderaan yang terjadi di Kafe Lindt dengan serangan teroris terkoordinasi yang terjadi di Mumbai, India pada tahun 2008.
"Saya pikir kita mengalami situasi penyanderaan sungguhan di Sydney, hahahahahah," kicaunya lagi.
Elomar ini adalah lelaki berusia 30 tahun yang menjadi berita setelah berfoto dengan potongan kepala tentara di Suriah beberapa waktu lalu. Kini, ia memasang bendera ISIS sebagai foto profil Twitternya.
Abu Hamza AlMuhajir alias Abdul Salam Mahmoud alias Yassin Ali, juga turut mengolok-olok situasi penyanderaan yang terjadi di Sydney. Lelaki yang diketahui merupakan kawan dekat Mohammad Ali Baryalei, komandan ISIS, mengunggah serangkaian pesan di dunia maya.
"Dunia berpihak pada berita soal 13 warga Australia yang disandera namun tidak mempedulikan berita soal lebih dari 130.000 orang Muslim yang terbunuh di Suriah," kicaunya di Twitter.
"Gaza masih dikepung, Homs dan Damaskus dikepung, sedangkan CAFE di Sydney tidak. Penyanderaan Sydney adalah lelucon," sambungnya.
"Saya tidak mengenal saudara (Man Haron Monis) di Sydney, namun saya bisa mengatakan padamu bahwa pesan yang hendak ia utarakan pada Anda adalah "jika Anda membahayakan orang-orang kami, maka kami akan membahayakan orang-orang Anda, jangan ganggu kami," kicaunya lagi.
"Tidak ada ekstrimis yang melakukan kejahatan di Australia sebelum Australia memutuskan pergi ke Irak dan Suriah (membantu koalisi AS melawan ISIS)," lanjutnya.