Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri berjanji memberikan perlindungan ekstra kepada para pahlawan devisa atau tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
"Tenaga kerja Indonesia seperti apa yang disampaikan KPK, saya lebih dari sekadar setuju. TKI minimal sama, bahkan perlindungan lebih besar karena risiko lebih besar karena di negara lain, hukum dan budaya yang beda," kata Hanif di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2014).
Lebih jauh, menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa itu mengatakan sudah siap menerapkan sistem yang transparan dan akuntabel dalam menangani permasalahan ketenagakerjaan. Ia menambahkan sistem tersebut bisa mencegah penyimpangan, seperti penyalahgunaan wewenang.
Ia sudah siap mengikuti semangat KPK.
"Sejak menjabat, pada dasarnya kami gelorakan perubahan tata kelola yang jadi tugas dan fungsi yang transparan agar manfaatnya semakin nyata. Kami berbagi komitmen yang sama transparan, akuntabel, dan bersih. Ini bisa menguatkan sistem agar kemungkinan-kemungkinan penyalahgunaan kewenangan terutama di Kemenaker," katanya.
"Sejak awal komitmen dorong pencegahan korupsi ini dengan sistem yang baik, transparan, dan mudah-mudahan dapat terwujud," Hanif menambahkan.