Suara.com - Ibunda seorang perempuan yang menjadi salah seorang sandera di kafe Lindt, Sydney, Australia, meminta masyarakat untuk mendoakan sang putri. Hingga saat ini, drama penyanderaan belum berakhir. Sudah lima belas jam para sandera disekap orang bersenjata yang masuk sejak Senin (15/12/2014) pagi.
Permintaan doa dari sang ibu disampaikan oleh seorang kerabat keluarga yang menolak memberikan identitasnya. Kepada Daily Mail Australia, kerabat tersebut mengaku baru saja bertemu dengan ibunda perempuan yang menjadi sandera dalam kafe penjual cokelat dan kopi tersebut.
"Pada saat ini, ia tenang dan hanya berharap agar putrinya dibebaskan," kata si kerabat.
"Ia yakin bahwa putrinya dijadikan sandera dan meminta semua orang untuk mendoakannya," lanjut orang itu.
Sampai saat ini, keluarga dan rekan-rekan perempuan itu tidak dapat menghubunginya. Si perempuan diperkirakan datang ke kafe tersebut pada sekitar pukul 9 pagi.
"Gadis yang manis", demikian sang ibu menggambarkan putrinya yang kini disekap orang bersenjata di kafe Lindt. Bukan hanya sang ibu yang khawatir, keluarga dan kerabat sandera lain juga mengkhawatirkan keadaan orang-orang yang mereka kasihi. Pasalnya, drama penyanderaan belum berakhir dan sudah berlangsung selama 15 jam. (Dailymail)