Suara.com - Menyusul drama penyanderaan di kafe Lindt, Sydney, hari Senin (15/12/2014), kepolisian Australia terus memantau permintaan yang dibuat para sandera melalui media sosial.
Laporan Network 10, dua orang sandera menelepon dan meneruskan pesan dari penyandera yang intinya mengatakan bahwa ada dua bom yang ditanam di tempat lain di Sydney. Sementara itu, sejumlah postingan media sosial yang diduga diunggah oleh sandera mengatakan bahwa si penyandera ingin berbicara langsung dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
"Itu adalah sebagian dari respon taktis kami dalam menangani hal ini," kata Deputi Komisaris Polisi Catherine Burn menanggapi banyaknya laporan yang beredar.
Kendati demikian, Catherine masih menolak berkomentar soal tuntutan dari si penyandera. Sebaliknya, Catherine justru meminta warga Sydney menjalani aktivitas kerja seperti biasa.
Hingga saat ini, penyanderaan masih berlangsung. Sudah ada lima sandera yang keluar dari kafe tersebut. Belum dapat dipastikan apakah mereka dibebaskan oleh penyandera atau memang berhasil meloloskan diri. (Reuters)