Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini meluncurkan aplikasi smart city, Senin (15/12/2014). Melalui aplikasi ini, kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pemerintah bisa memantau kinerja lurah, camat, sampai dinas, melalui laporan warga.
"Waktu baru masuk (pemprov), saya tanya ke kadishub untuk membuat aplikasi yang bisa melihat semua kondisi lalu lintas, kemacetan, hingga masalah-masalah di DKI. Tapi katanya butuh Rp5 triliun dan waktu lima tahun. Saya bilang kelamaan. Makanya saya bersyukur akhirnya aplikasi ini bisa diluncurkan," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok di acara peluncuran smart city di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).
Warga bisa mengakses aplikasi tersebut lewat smartcity.jakarta.go.id. Website ini terintegrasi dengan aplikasi media sosial pengaduan warga, seperti email [email protected], Twitter @jakartagoid, Facebook jakarta.go.id, balai warga di website www.jakarta.go.id, petajakarta.org, Lapor! 1708, dan Google Waze.
Pada saat bersamaan, juga diluncurkan aplikasi media sosial QLUE, yakni sarana penyampaian aspirasi pengaduan secara real time bagi warga. Warga dapat langsung mengunduh aplikasi QLUE secara gratis pada Smartphone berbasis Android Play Store.
"Pengaduan seperti macet, banjir, sampah, joki three in one, parkir ilegal, pengemis, bisa dilaporkan berdasar lokasi dengan fotonya," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Agus Bambang Setiowidodo.
Agus menerangkan laporan masyarakat lewat aplikasi QLUE juga terintegrasi ke website smartcity.jakarta.go.id dan situs tersebut juga terintegrasi dengan aplikasi media sosial Twitter @jakartagoid, Facebook jakarta.go.id, balai warga di www.jakarta.go.id, peta jakarta, Lapor 1708, maupun waze serta kanal pengaduan warga, seperti email [email protected].
Ahok berharap setelah ada aplikasi ini, tak ada alasan lagi petugas pemerintah tidak bisa bekerja karena kendala informasi.
"Jadi nggak ada lagi alasan ada masalah sampah atau apapun tapi bingung saat ditanya mana petugasnya," ujar Ahok.
"Ini bisa kelihatan langsung saat ada warga yang mengadu, lokasinya terpetakan dan kita bisa cek siapa petugas kita yang paling dekat ke TKP," tambah Ahok ketika mempresentasikan aplikasi itu.