Suara.com - Aksi penyanderaan sekitar 50 warga sipil yang dilakukan kelompok bersenjata di sebuah kafe di Martin Place, Sydney, Australia, sudah sampai ke telinga pejabat tinggi Amerika Serikat, termasuk presiden Barack Obama.
Menurut pejabat kontraterorisme Gedung Putih Lisa Monaco, Obama mendengar kabar tersebut tak berapa lama setelah menghadiri konser Natal tahunan di Washington. Dalam waktu dekat, Obama akan segera memberikan pernyataan resminya.
Pengepungan dramatis yang dilakukan polisi Australia terhadap sekelompok anggota ISIS di kafe Lindt sontak menjadi headlines pemberitaan luar negeri.
Perdana Menteri Selandia Baru John Key bahkan menghubungi langsung PM Australia John Abbot untuk menawarkan bantuan.
Lewat media sosial, PM India Narendra Modi menyebut peristiwa tersebut sebagai tindakan tak berperikemanusiaan. Sementara itu, PM Kanada Stephen Harper meminta masyarakat dunia berdoa bagi para sandera.(News)