Tim Investigasi Cari Pelaku Penembakan Kerusuhan Paniai

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 15 Desember 2014 | 06:14 WIB
Tim Investigasi Cari Pelaku Penembakan Kerusuhan Paniai
Sejumlah mahasiswa Papua di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/12), menggelar aksi unjuk rasa terkait tewasnya tujuh warga sipil yang tertembak aparat keamanan di Paniai, Papua. (Antara/Agus Bebeng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim investigasi dan tim forensik dari Mabes Polri bekerja keras  mengungkap siapa pelaku di balik penembakan yang menewaskan empat warga sipil di Lapangan Karel Gobay, Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua, pekan lalu.

"Sementara ini kepolisian telah memeriksa sebanyak 27 saksi kemudian dari tim ahli kita dari lab forensik dinafis dan kedokteran forensik telah melakukan berbagai kegiatan di lima tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu (14/12/2014).

Dia mengungkapkan TKP tersebut antara lain, Gunung Merah, kantor KPU, markas Koramil Enarotali, markas Polsek Paniai Timur dan TKP ditemukannya emapt korban meninggal dunia di lokasi sekitar lapangan Karel Gobay.

"Tindakan-tindakan dari tim itu, untuk yang pertama adalah pengumpulkan bukti-bukti yang ada dimana bukti tersebut menyangkut bukti barang berwujud contohnya residu tertinggalnya sisa-sisa kebakaran," katanya.

Kemudian, lanjut dia, proyektil atau selongsong yang tertinggal, lalu petunjuk lain seperti noda darah dan juga mengumpulkan berbagai dokumen, keterangan dari masyarakat yang langsung melihat kejadian.

"Tim telah bekerja sama dengan Kodam, dalam hal ini Pangdam XVII/Cenderawasih telah menugaskkan Asisten Intel Kodam Kolonel Ginting, bekerja sama dengan Direktur Intel Kombes Jacobus Marzuki dan Direskrimum yang langsung bekerja mengkordinir penangganan permasalahan mulai dari TKP awal," katanya.

Labih lanjut, Kombes Pol Sulistyo juga menyampaikan, untuk memperlancar pengungkapan kasus Paniai, semua pihal telah melakukan pertemuan, mulai tim dari Mabes Polri, Polda dan Polres setempat, lalu wakil dari Kodam Cenderawasih, kodim setempat serta Bupati Paniai Hengky Kayame.

Dalam investigasi itu, Sulityo Pudjo juga mengatakan pihaknya melibatkan Tim inafis kedokteran forensik, laboratorium forensik yang dipimpin oleh Dr Maruli Simanjuntak.

"Kasus ini masih membutuhkan jauh lebih banyak saksi lagu. Karena dari prinsip-prinsip KUHP, salah satu adalah alat bukti pertama adalah keterangan saksi dan keterangan ahli dan petunjuk surat dan keterangan terdakwa," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI