Suara.com - Meskir digempur habis-habisan oleh militer Ameriksa, tentara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), masih bisa merebut kota di dekat Ramadi, yang menjadui salah satu kota terbesar di Provinsi Anbar, Irak.
Seperti dilansir kantor berita KUNA, sumber keamanan dari komando operasi Anbar mengungkapkan, akibat kondisi itu tentara Irak di Anbar memberlakukan jam malam di kota Haditha, sebelah barat Ramadi, untuk menghadapi serangan pejuang ISIS.
Sumber itu menambahkan bahwa ISIS mampu mengendalikan barat daya Al-Ramadi setelah tiga hari pertempuran sengit dengan polisi Irak dan milisi suku.
Sumber tersebut mencatat bahwa kekalahan dalam pertempuran di daerah Al-Wafa karena kekurangan amunisi dan serangan sel tidur ISIS di kota itu.
Sementara itu, operasi komando keamanan di Anbar mengumumkan jam malam untuk gerakan kendaraan di kota Haditha untuk mengantipasi serangan gerilyawan, dan mencatat bahwa kota itu masih di bawah kendali mereka.
ISIS menguasai 80 persen dari Provinsi Anbar, dengan pengecualian Haditha dan kota Ramadi, termasuk sejumlah kota di Provinsi Babel. (OANA/Antara)