Suara.com - Sebanyak 20 orang tewas, 88 warga hilang dan 15 lainnya selamat dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014).
Siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Minggu (14/12/2014) pagi, disebutkan bahwa data tersebut merupakan hasil rekap hari itu hingga pukul 06.30 WIB.
Lima belas korban yang selamat yakni terdiri dari 11 orang mengalami luka berat dan empat orang luka ringan. Sementara 88 orang warga setempat masih dinyatakan hilang. Pencarian dan penyelamatan korban longsor terus dilakukan oleh tim gabungan.
Dari 20 orang tewas, 16 sudah teridentifikasi dan empat lainnya belum dapat diidentifikasi. Korban tewas tidak semuanya warga Kecamatan Karangkobar, tetapi juga ada lima orang warga Kecamatan Pejawaran.
Sementara total pengungsi ada 577 jiwa yang tersebar di 10 titik. Para pengungsi berasal dari warga Dusun Jemblung (200 jiwa) dan warga dari dusun di sekitarnya sebanyak 377 jiwa. Pengungsi saat ini memerlukan bantuan makanan, selimut, sanitasi, obat-obatan, pakaian dan pakaian anak-anak.
Pada Minggu, pencarian korban mulai dilakukan dengan alat berat. Kementerian Pekerjaan Umum telah mengerahkan 10 alat berat karena sejak Sabtu (13/12/2014) beberapa material longsor telah menutup jalan.
Sekitar 1.250 personel tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), LSM, relawan dan masyarakat membantu mencari para korban yang masih hilang.
Seperti diwartakan, puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga di Dusun Jemblung RT 05 RW 01, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Jumat (12/12) sekitar pukul 17.30 WIB.