Kesaksian Warga Sebelum Longsor Menelan Korban Jiwa

Arif Sodhiq Suara.Com
Sabtu, 13 Desember 2014 | 14:48 WIB
Kesaksian Warga Sebelum Longsor Menelan Korban Jiwa
Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah warga di sekitar lokasi tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menceritakan detik-detik sebelum terjadinya bencana itu. Menurut seorang warga peristiwa itu terjadi sangat cepat disertai suara gemuruh.

"Kemarin (Jumat), sekitar pukul 17.30 WIB, cuaca mendung tetapi tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang makin lama semakin membesar," ujar salah seorang warga, Johan, di Desa Karangkobar, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Sabtu (13/12/2014).  

Dia segera menuju ke arah suara gemuruh. Selain rumah, longsoran tanah juga menimpa sejumlah kendaraan yang sedang melintas di ruas jalan Banjarnegara-Karangkobar.

"Ada sekitar 40-an rumah yang tertimpa longsor," katanya.

Setelah kejadian itu, Johan mendengar teriakan warga Dusun Jemblung yang meminta tolong.

Sementara itu, warga Dusun Krakal, Desa Slatri, Karangkobar, Agus mengatakan, material longsor yang menimpa puluhan rumah warga Dusun Jemblung yang akhirnya masuk ke Sungai Petir seperti suara air terjun.

"Suaranya sangat keras seperti air terjun dan ledakan," katanya.

Menurut dia, longsoran tersebut berasal dari bukit Telaga Lele yang berjarak sekitar 300-400 meter. Dia mengungkapkan warga Dusun Krakal yang berada di bawah Dusun Jemblung diungsikan karena dikhawatirkan terkena material longsor.

"Kondisi tadi malam pascalongsor, gelap gulita karena aliran listrik putus," katanya.

Seperti diberitakan, puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga di Dusun Jemblung RT 05 RW 01, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Jumat (12/12/2014), sekitar pukul 17.30 WIB.

Berdasarkan data sementara Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, jumlah korban tewas yang telah ditemukan 12 orang, tujuh di antaranya telah teridentifikasi,  korban luka berjumlah 15 orang.

Hingga Sabtu (13/12/2014) siang, upaya pencarian korban masih terus dilakukan karena diperkirakan masih ada sejumlah warga yang tertimbun longsor. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI