Suara.com - Menjelang dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat diminta oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk membeli sepatu baru.
"Saya suruh (Djarot) beli sepatu, masa di-pylox putih," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Ahok juga menyarankan agar Djarot memesan pakaian yang pantas dikenakan saat pelantikan nanti. Ia merekomendasikan agar pakaian itu dipesan di Feng Shin Tailor, tempat jahit yang selama ini menjadi langganan keluarga Ahok.
"Terus bikin baju, kan udah lama, kan, (pasti) udah kuning dan luntur, bikinin Feng Shin aja dah, udah dipanggil datang dah diukur (ukuran baju Djarot)," ujar Ahok sambil tertawa.
Pagi tadi, Djarot yang merupakan kader PDI Perjuangan itu mengaku sudah pulang ke Blitar, Jawa Timur, dan menyiapkan pakaian yang nanti dikenakan saat pelantikan.
"Baju kemarin pas saya pulang ke Blitar saya bongkar baju yang lama yang kira-kira sudah 10 tahun lebih ternyata sudah luntur, putihnya luntur. Tapi ukurannya masih pas, tapi nanti kita coba, kalau masih bagus ya sudahlah (saya pakai) itu," ujar Djarot.
Djarot mengatakan bila nanti baju putih tersebut dinilai sudah tidak layak pakai, ia akan membeli yang baru.
"Tapi kalau sudah luntur gitu bahasa Jawa-nya mangkak. Udah gak putih lagi (mau tidak mau beli baru)," kata Djarot.
Rencananya, pelantikan akan digelar Kamis, 18 Desember 2014 atau setelah Keputusan Presiden turun. Hal ini juga berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 bahwa jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta hanya dapat dibiarkan kosong selama 30 hari.
"Ya Kamis kalau bisa (pelantikan wagub), trus pakai baju apa? jadi saya pengen pakai baju Gubernur juga, hehe," kata Ahok.
Djarot akan menggantikan posisi Ahok yang kini diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pengangkatan Ahok dilakukan setelah kursi DKI 1 kosong karena Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI.
Lelaki kelahiran Gorontalo ini pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar dua periode dari tahun 2000 hingga 2010.