Suara.com - Di tengah upaya Pemerintah Jakarta meminta para pengendara kendaraan pribadi beralih ke angkutan massal, terjadi kasus kriminal yang menimpa penumpang Metromini M52 nomor polisi B 7704 AM. Korbannya Faza Chandikya Dhanadi (16). Ia ditusuk gara-gara tak mau menyerahkan telepon genggam kepada penodong.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit, Ajun Komisaris Polisi Chalid Tayin menjelaskan kasus tersebut terjadi pada Rabu (10/12/2014) sekitar pukul 16.30 WIB. Lokasinya di depan Stasiun Kereta Api Buaran, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Saat itu, korban naik dari Kampung Melayu. Kejadiannya berawal saat Metromini M52 masuk daerah Buaran, tepatnya Jalan I Gusti Ngurah Rai. Tiba-tiba, salah seorang pelaku meminta HP yang digenggam korban.
Tapi, Faza menolak memberikan HP ke pelaku. "Korban langsung ditusuk pada bagian atas perut sebanyak dua kali, kemudian korban ditolong oleh saksi seorang petugas Dinas Perhubungan Jakarta Timur yang saat itu sedang bertugas di bawah fly over Pondok Kopi," kata Chalid.
Setelah berbuat jahat, pelaku langsung turun dari Metromini dan kabur.
Sementara Faza menahan sakit. Oleh warga, korban langsung dibawa ke UGD Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Rencananya, korban dirujuk ke RSCM Jakarta Pusat untuk penanganan lebih lanjut.
"Sampai saat ini petugas masih mengejar pelaku penusukan tersebut," kata Chalid.