Ini Hasil Pembicaraan Ahok dan Djarot

Kamis, 11 Desember 2014 | 13:39 WIB
Ini Hasil Pembicaraan Ahok dan Djarot
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, dalam diskusi Persfektif Indonesia bertema 'Revolusi Mental ala Ahok', di Jakarta, Sabtu (29/11/2014). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu topik pembicaraan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/12/2014) tadi adalah  mengenai persiapan acara pelantikan wakil gubernur.

Berdasarkan obrolan dengan Ahok, Djarot mengatakan pelantikannya akan dilaksanakan sekitar Kamis tanggal 18 Desember 2014 atau setelah Keputusan Presiden turun. Hal ini juga berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 bahwa jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta hanya dapat dibiarkan kosong selama 30 hari.

"Tadi Pak Gubernur kasih tahu kapan waktunya, sudah disetujui dipahami, begitu nanti Keppres-nya sudah diterima oleh Pak Gubernur, maka insya Allah hari Kamis tanggal 18 Desember ini pelantikannya," ujar Djarot.

Djarot memastikan Keppres tersebut sampai hari ini belum dikirimkan kepada Ahok.

"Belum-belum, saya belum tau, belum (diterima Ahok) rupanya, begitu Keppres udah diterima langsung," jelas dia.

Djarot menambahkan tempat acara pelantikan nanti di Balai Agung, Balai Kota.

Ia menggantikan posisi Ahok yang kini diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pengangkatan Ahok dilakukan setelah kursi DKI 1 kosong setelah Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI.

Lelaki kelahiran Gorontalo ini pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar dua periode dari tahun 2000 hingga 2010.

Selama memimpin Kota Blitar, Djarot dikenal memiliki perhatian pada pedagang kaki lima yang mendominasi roda perekonomian di kotanya.

Dia sukses menata seribu lebih pedagang kaki lima yang dulunya menempati daerah kumuh, kini berkembang dan ikut menjadi penentu roda ekonomi Kota Blitar.

Djarot pernah mendapatkan Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah pada tahun 2008. Ia juga pernah meraih Penghargaan Terbaik Citizen's Charter Bidang Kesehatan, Anugerah Adipura selama tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2006, 2007, dan 2008.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI