Dinas Banyak Iklan di Televisi, Ahok: Kurang Ajar, Saya Kaget

Rabu, 10 Desember 2014 | 16:42 WIB
Dinas Banyak Iklan di Televisi, Ahok: Kurang Ajar, Saya Kaget
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kesal melihat kinerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta yang melakukan publikasi melalui media televisi. 

Ahok menilai, sikap bawahannya itu hanya untuk menghabiskan anggaran. Sebab hanya dilakukan pada akhir tahun.‎ Dia mengungkapkan, ini adalah cara yang dilakukan untuk meningkatan penyerapan anggaran.

"Gara-gara mau nyerap anggaran, lihat tuh di tv-tv, tiba-tiba ada iklan semua dinas. Kurang ajar. Gila, saya kaget tuh," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Ahok mengaku telah menginstruksikan SKPD untuk segera menghentikan penayangan iklan-iklan layanan masyarakat di media televisi.

Menurut dia SKPD dapat menayangkan iklan karena penerapan sistem e-budgeting belum berjalan maksimal.‎ Oleh karena itu, dia meminta SKPD untuk menghentikan iklan layanan masyarakat.

"Buat iklan itu cuma buat ngabisin anggaran saja. Kamu setuju enggak?, duit kita berapa puluh miliar itu habis cuma untuk iklan di tv? Mending kamu beresin saja PKL-PKL dari pada keluar iklan semua," jelas Ahok.

Iklan yang dimaksud oleh Ahok adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Dinas Sosial DKI, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) DKI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Kominfomas) DKI, serta UPT Perparkiran mulai memasang iklan dari beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI